TikTok Learning- Aksi Nyata Penerapan Pemikiran Ki Hajar Dewantara Di Kelas dan Di Sekolah

1.1 Latar Belakang

Pendidikan yang Merdeka Belajar menjadi suatu visi penulis dalam membuat rancangan ini karena melihat kondisi nyata peserta didik yang masih Belajar dalam masa Pandemi/ Pembelajaran jarak Jauh (PJJ) dimana pembelajaran rasanya kurang efektif dan tidak beraktivitas nyata, maka dari itu dengan berbasis aktivitas diharapkan pembelajaran akan lebih efektif, nyata terasa dan merdeka, apalagi siswa terlibat langsung sebagai Subjek sekaligus  Objek pembelajaran  dan memanfaatkan lingkungan sekitar siswa. Maka dari itu penulis sebagai guru penggerak selalu ingin menciptakan inovasi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga mereka tetap semangat belajar walau hanya di rumah. Berdasarkan pemikiran Ki hajar Dewantara kita sebagai guru juga harus mengikuti atau menyesuaikan perkembangan anak pada zaman nya. Sebagai pendidik tentu kita juga harus bisa mengarahkan dan menuntun anak-anak kepada pembelajaran yang bermanfaat seperti mengajarkan teknologi selama Pembelajaran Jarak Jauh ini yang sangat diperlukan dalam pembelajaran. Agar tidak semakin jenuh, selain menggunakan pembelajaran daring/online saya juga menerapkan rencana aksi nyata ini dengan pembelajaran Luring atau kunjungan dengan kelompok belajar.

1.2 Deskripsi Aksi Nyata

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis merancang aksi nyata yang berjudul TikTok Learning” dimana Tik Tok ini merupakan kepanjangan dari Teaching Innovatively with Knowledge and Technology Of Kids pada intinya penulis ingin menerapkan pembelajaran yang inovatif melalui media teknologi yang menyenangkan bagi anak-anak. Adapun Tujuan utamanya yaitu Merdeka Belajar dengan peran guru sebagai  pembimbing anak-anak yang mengarahkan dan mengembangkan kodrat alam dan kodrat zaman siswa serta berusaha memberikan ruang seluas-luasnya bagi siswa berkreasi dan  mengembangkan dirinya dalam pembelajaran. Disamping itu ada beberapa tujuan spesifik yang ini penulis  dapatkan dari konsep pembelajaran (TikTok Learning) ini yaitu:

1. Dapat lebih mendapatkan pembelajaran yang menyenangkan dan bermanfaat

2. Dapat mengikuti pembelajaran yang sesuai kebutuhan dan kesenangan mereka 

3. Dapat menambah pengetahuan dengan Merdeka Belajar

4. Dapat menggunakan dan memanfaatkan teknologi dengan baik

5. Dapat menumbuhkan rasa percaya diri

 Tahapan-tahapan dalam melakukan aksi ini adalah sebagai berikut:

1. Menyampaikan rencana aksi dan meminta ijin atasan serta meminta dukungan moral rekan sejawat.

2. Membuat RPP sesuai dengan kurikulum masa pandemic.

3. Mensosialisasikan kepada siswa terkait aksi nyata Tik tok learning melalui WAG

4. Membuat jadwal Tik-tok learning dan menyampaikannya kepada siswa melalui WAG

5. Melakukan aksi nyata dengan kunjungan belajar dirumah siswa dengan kelompok belajar yang sudah disepakati melalui WAG

6. Membuat laporan dalam bentuk artikel, menyampaikan hasil kepada atasan dan memaparkannya pada rekan sejawat

7. Melakukan refleksi dan evaluasi

Perwujudan Pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan technology atau aplikasi media social yang sedang mereka gemari ini dapat tersampaikan dengan baik. Produk kreativitas berupa video aktivitas yang dikumpulkan sebagai suatu proyek disesuaikan dengan daya dukung dari peserta didik tanpa memaksa terkait bahan dan bentuknya. Kesepakatan dalam hal proses dan jadwal pengumpulan tugas disampaikan di awal pembelajaran.



1.3 Hasil Aksi Nyata

 Adapun hasil yang diperoleh dari aksi nyata TikTok learning ini sebagai berikut:

·         Guru dapat  mengembangakan inovasi pembelajaran yang berpihak pada murid (student centered) dengan memberikan pembekalan pengetahuan dan teknologi.

·         Guru dan murid mampu memanfaatkan aplikasi atau media sosial seperti, Gmeet, Zoom, TikTok, google classroom, instragam, facebook dan YouTube.

·         Ada motivasi murid mengikuti kegiatan pembelajaran daring, karena teknologi digunakan varistif

·         Guru dapat mengetahui teknologi yang disukai murid untuk pembelajaran jarak jauh.

·         Pembelajaran lebih interaktif, karena murid kapan saja bias lewat WhatsApp  group jika ada materi yang kurang dipahami.

·         Video pembelajaran /rekaman/fpto kegiatan murid bisa diakses dari rumah karena di publish ke media sosial.

1.4 Refleksi Aksi Nyata

Selama Pembelajaran jarak jauh berlangsung, dan setelah melakukan aksi nyata yang mengacu pada Tik Tok Learning (Teaching innovatively with Knowledge Technology of Kids) ini ternyata banyak kendala yang nantinya dijadikan tantangan yang dihadapi bagi  guru dan murid. Permasalahan yang hampir sama dirasakan oleh sekolah lain juga yaitu masih banyak murid yang tidak dapat mengikuti pembelajaran jarak jauh serta kurangnya respon/umpan balik murid terhadap tugas atau kegiatan pembelajaran.

Selanjutnya permasalahan yang dihadapi murid juga yaitu sepeti gadget,/handphone, lokasi tempay tinggal murid yang jauh dari jangkauan jaringan internet dan kuota. Hambatan dari luar juga seperti kebiasaan bermain game online , malas mengerjakan tugas karena jenuh banyak tugas serta kurang pengawasan dari orang tua ketika kegiatan pembelajaran di rumah.

 

1.5 Pembelajaran yang didapat

Berdasarkan refleksi dari aksi nyata, ada beberapa hal yang menjadi pembelajaran yang berharga yaitu, sebagai guru tentu kita harus bias lebih bijaksana menghadapi situasi anak pada saat pandemic ini karena mereka memiliki banyak tantangan untuk bias mengikuti pembelajaran yang sesuai dengan yang kita harapkan. Kemudian ternyata kita tidak bisa memaksakan kehendak kita mengenai teknologi karena ternyata sebagian guru masih banyak yang belum memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi pembelajaran tersebut.


1.6 Rencana Perbaikan di Masa yang akan Datang

            Rencana Perbaikan yang akan saya lakukan dimasa dating ialah melakukan pembelajaran dengan kunjungan kerumah siswa atau luring. Sehingga pembelajaran jarak jauh ini dapat dilaksanakan secara optimal ditambah lagi sinergi atau kerja sama antara guru lain, murid dan orang tua dan perangkat teknologi yang digunakan. Akan tetapi secanggih apapun teknologi murid kita tetap membutuhkan kita sebagai guru untuk membimbing dan mendampingi dalam proses pembelajaran. Seperti pada filosofi Ki Hajar Dewantara, guru harus selalu menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak anak agar dapat memperbaiki lakunya dan memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya.

SALAM GURU PENGGERAK

1.7 Dokumentasi Aksi Nyata












Terima Kasih

Mohon maaf bila masih banyak kekurangan